Hallo adik-adik tercinta, kali ini kita akan belajar bersama tentang karakteristik kualitas informasi akuntansi. Tentunya sebelumnya belajar, jangan lupa berdo'a ya adik-adik.
Karakteristik kualitas informasi akuntansi merupakan ciri khas yang membuat informasni akuntansi berguna bagi pengguna atau pemakai informasi tersebut. Informasi akuntansi yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat berikut:
Tahap pencatatan dan pengelolaan meliputi kegiatan berikut :
Nah, cukup sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.
c. Posting atau pencatatan ke buku besar (posting), baik ke buku besar utama maupun buku besar pembantu.
Penulis: Dewi Una Sari
Karakteristik kualitas informasi akuntansi merupakan ciri khas yang membuat informasni akuntansi berguna bagi pengguna atau pemakai informasi tersebut. Informasi akuntansi yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat berikut:
- Dapat dipahi (undertandability) artinya laporan keuangan dapat dengan mudah untuk segera dipahami oleh pemakai.
- Relevan (relevance), artinya laporan keuangan harus sesuai dengan tujuan operasi perusahaan dan memenuhi kebutuhan pemakaian dalam proses pengambilan keputusan.
- Matrealistis (materiality) , artinnya suatu laporan atau fakta di pandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan analisa keadaan lain sebagai bahan pertimbangan pelengkap.
- Keadaan ( reliability), artinya informasi laporan keuangan harus bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainnya sebagai penyajian yang lulus dan jujur (faithful representation)
- Penyajian jujur (faithful representation) , artinya informasi akuntansi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
- Substansi mengungguli bentuk (substansi over from) artinnya jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur, maka transaksi perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukuman.
- Netralitas (neutrality) artinya informasi akunntansi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
- Pertimbangan sehat (prudence) , artinya informasi yang disajikan mengandung unsur kehati – hatian pada saat melakukukan dalam kondisi ketidakpastian .
- Kelengkapan (completeness), artinnya informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
- Dapat dibandingkan (comparability) artinya informasi akuntansi harus dapat dibandingkan dengan laporan periode sebelumnnya dan dapat dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.
Tahap pencatatan dan pengelolaan meliputi kegiatan berikut :
- Penyusunan atau pembuatan bukti – bukti pembukuan atau bukti transaksi , baik transaksi internal maupun transaksi eksternal.
- Pencatatan ke dalam jurnal ( journal) baik ke dalam jurnal umum maupun ke dalam jurnal khusus.
Nah, cukup sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.
c. Posting atau pencatatan ke buku besar (posting), baik ke buku besar utama maupun buku besar pembantu.
Penulis: Dewi Una Sari
0 Response to "Karakteristik Kualitas Informasi Akuntasi - Tahap Pencatatan dan Pengelolaan"
Post a Comment