Sahabat bertanya kepada Rasulullah s.a.w tentang siapa yang paling berhak mendapatkan baktinya, Beliau Menjawab "Ibumu", sahabat tersebut bertanya lagi, kemudian rasulullah s.a.w mengulangi jawabannya sampai tiga kali. Pada ke empat barulah beliau menjawab "Bapakmu".Dalam islam penghormatan kepada kaum wanita itu sangat tinggi. Penghormatan yang tinggi memang berhak mereka dapatkan karena tugas yang mereka pikul dalam kehidupan ini sangatlah berat & mulia.
Dalam sejarah kehidupan manusia perlakuan terhadap kaum wanita telah mengalami pasang surut. ya... Lihat aja disekitar anda wahari saudara-Ku ?
Ada yang mendudukkan wanita sedemikian rendah, bahkan nyaris seperti barang yang dapat diperjual belikan..... tetapi...
Ada juga yang menghormati wanita dengan sangat berlebihan hingga memujanya sebagai dewi.
Umar bin khattab sebelum menjadi muslim, ia pernah mengubur anak wanitanya hidup-hidup, & perbuatan ini ia sesali setelah menjadi muslim.
Islam menyelamatkan kaum wanita dari kehinaan serta memberinya hak & tanggung jawab sesuai dengan kedudukannya didunia. Dalam hadist shahih menjelaskan bahwa Rasulullah s.a.w menaikkan derajat kaum wanita hingga pada tingkat yang belum pernah mereka capai sebelumnya.
Berikut tugas seorang wanita menurut ajaran agama islam adalah:
1. Sebagai Istri.Menjadi istri, maksudnya membina rumah tangga. Itulah tugas wanita dewasa yang pertama mesti di lakukan.
Wanita yang baik adalah wanita yang mempersiapkan dirinya dengan bersungguh-sungguh untuk memikul tanggung jawab itu. Ia pun akan berlapang dada menerima seorang lelaki yang meminangnya dengan niat lurus & tulus.
Firman Allah s.w.t :
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena itu Allah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), & karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang baik, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)....". (QS. An Nisa: 34).
Dalam islam mencela wanita yang melalaikan tugasnya sebagai istri demi mengejar karir semata. Sebaiknya, setelah ia menikah obsesi terbesar wanita adalah menjadi pendamping terbaik bagi suaminya, membantu melaksanakan tugas sebagai seorang pemimpin, memberi semangat ketika kehilangan semangat, menghiburnya dikala sedih, & mengingatkan ketika ia lupa. Itulah beberapa ciri wanita shalikhah.
Rasulullah s.a.w bersabda:
"Dunia itu perhiasan, & sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah istri shalihah." (HR. Muttafaq alaih)
2. Sebagai Pendidik.
Sebagai pendidik maksudnya mempersiapkan generasi penerus.
"Ibu adalah pertama sebelum yang lainnya jika kau mempersiapkannya (bearti) kau mempersiapkan bangsa yang baik akhlaknya...."
3. Sebagai Ibu.
Sesungguhnya allah telah mengetahui kadar kemampuan seorang wanita ketika ia memiliki anak. Allah s.w.t berfirman:
"Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap wanita, & sesungguhnya Allah telah mengetahui kadar kemampuan seseorang & yang bertambah. & segala sesuatu pada sisi-Nya ada kadarnya..." (QS. Ar Ra'd : 8)
Mempunyai anak memang menjadi dambaan bagi setiap keluarga. Anak adalah hiburan, kebanggaan & harapan di masa yang akan datang. Tetapi, disamping kebahagiaan yang dibawanya, anak juga merupakan ujian berat bagi ortu, terutama sang Ibu. Firman Allah s.w.t :
"......Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, & menyapihnya dalam dua tahun...." (QS. Luqman: 14)
Itulah, betapa berat pengorbanan seorang ibu.
Bukan cuma harta saja yang menjadi cobaan tetapi anak juga merupakan cobaan, seperti yang dijelaskan dalam QS. Attaghabun ayat 15, Allah berfirman:
"Sesungguhnya hartamu & anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), & di sisi Allah-lah pahala yang besar".
Pada zaman sekarang ini, banyak ibu yang memilih untuk menyerahkan pengasuhan anaknya kepada orang lain, misalnya baby sister. Bahkan ketika melahirkan pun ada yang memilih untuk jalan operasi.
Hal ini tidak menjadi masalah jika setelah dipertimbangkan dengan matang2. Tetapi, jika alasannya karena tidak ingin susah, tentu saja perbuatan itu yang tercela, bagaimanapun posisi seseorang. Demikian terjemahan syair arab yang mengambarkan pentingnya kedudukan seorang wanita dalam membina generasi penerus.
Dalam pelukan ibunya lah seorang anak mendapatkan pelajaran pertama tentang kehidupan.
Terima kasih atas kunjungannya. Salam, Tim ipendidikan.