iPendidikan.com - Hallo adik-adik tercinta, Kali ini kita belajar pada mata pelajaran biologi yaitu tentang virus.
Jangan lupa, baca do'a dulu.....
Pasti adik-adik, sudah tidak asing lagi dengan makhluk hidup yang juga dikatakan benda mati ini.
Iya, virus juga dikatakan benda mati.
Kok bisa? Mari kita bahas bareng-bareng tentang virus mulai dari ciri-ciri, hingga peran virus dalam kehidupan kita.
Virus adalah organisme peralihan antara makhluk hidup & benda mati. Virus dikatakan benda mati karena virus dapat dikristalkan. Sedangkan virus dikatakan makhluk hidup karena virus memiliki sebagian ciri-ciri dari makhluk hidup. Contohnya mampu berkembang biak serta mempunyai salah satu asamaa nukleat (DNA/RNA) dengan selubung protein.
b. Penyakit pada hewan.
Jangan lupa, baca do'a dulu.....
Pasti adik-adik, sudah tidak asing lagi dengan makhluk hidup yang juga dikatakan benda mati ini.
Iya, virus juga dikatakan benda mati.
Kok bisa? Mari kita bahas bareng-bareng tentang virus mulai dari ciri-ciri, hingga peran virus dalam kehidupan kita.
Virus.
Virus berasal dari bahasa yunani yaitu virion yang artinya racun.Virus adalah organisme peralihan antara makhluk hidup & benda mati. Virus dikatakan benda mati karena virus dapat dikristalkan. Sedangkan virus dikatakan makhluk hidup karena virus memiliki sebagian ciri-ciri dari makhluk hidup. Contohnya mampu berkembang biak serta mempunyai salah satu asamaa nukleat (DNA/RNA) dengan selubung protein.
Ciri Virus.
Virus memiliki ciri-ciri yaitu:
- Hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron.
- Berukuran sangat kecil, antara 20 nanometer sampai 300 nanometer, dengan diameter terkecil 17 nanometer.
- Tubuh virus hanya terdiri dari selubung protein & asam nukleat (DNA ataupun RNA saja).
- Bentuk tubuh bervariasi, diantaranya berbentuk kotak, batang bulat, polihidris, silindris, serta mirip seperti huruf T, & seperti kubus.
- Bersifat parasit obligat.
- Tidak dapat membelah diri.
- Tidak bernafas.
- Tidak tumbuh.
- Tidak mengalami ekskresi.
- Tidak bisa bergerak.
- Tidak dapat melskukan metabolisme.
- Tidak bisa diendapkan dengan sentrifugasi biasa, akan tetapi dapat dikristalkan.
Nah, itulah ciri-ciri yang dimiliki oleh virus. Gimana sudah paham belum adik-adik?
Selanjutnya....
Struktur Tubuh Virus.
Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa struktur tubuh virus tersusun dari selubung protein*) & asam nukleat**).
*) Selubung protein, adalah pembungkus asam nukleat. Kapsid tersusun dari subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid adalah selubung berupa protein yang fungsinya sebagai pelindung.
**) Asam nukleat, adalah pembawa informasi genetika. Asam nukleat pada virus hanya terdiri dari DNA ataupun RNA saja.
Virus bukan berupa sel (aseluler), tetapi berupa partikel. Maka virus tidak mempunyai bagian2 sel seperti inti, membran plasma, & sitoplasma.
Sudah taukah anda virus apa yang memiliki struktur kompleks?
Contoh virus yang memiliki struktur kompleks adalah bakteriofag (virus pemakan bakteri).
Tubuh dari bakteriofrag terdiri dari kepala polihedral yang isinya asam nukleat (DNA maupun RNA saja) dengan diameter 50 mų & panjangnya mencapai 100 mų. Kapsid. Ekor yang berupa tabung tersumbat yang sudah dilengkapi struktur tambahan, yaitu selubung ekor, serabut ekor & lempengan dasar.
Gimana adik-adik, sudah paham?
Ataukah pusing? Santai dulu...
Bacanya pelan saja, biar tidak pusing mupun lelah...
Selanjutnya....
Reproduksi Virus.
Virus bersifat obligat, artinya virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hidup pada makhluk lain. Contonya pada bakteri, jaringan embrio hewan, tumbuhan, maupun manusia. Jadi, virus tidak dapat berkembang biak sendiri.
Hal tersebut karena virus tidak memiliki sistem enzim serta tidak mampu bermetabolisme. Oleh sebab itu, agar virus dapat berkembang biak maka harus menginfeksi sel inang yang berupa makhluk hidup lain (seperti hewan, tumbuhan, & bakteri).
Terdapat dua cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik & lisogenik.
#1. Infeksi secara litik.
Berikut fase-fase pada infeksi secara litik.
a. Fase Adsorpsi, Ujung ekor bakteriofrag menempel & menginfeksi psda bagian tertentu dari dinding sel bakteri yang masih dalam keadaan normal.
b. Fase Penetrasi, Setelah dinding sel bakteri terhidrolisis oleh lisozim, maka seluruh isi fag akan masuk ke dalam sel bakteri. Kemudian fag merusak & mengendalikan DNA bakteri.
c. Fase Replikasi, Fase ini disebut juga fase sintesis. DNA frag mengadakan replikasi/menyusun DNA memakai DNA bakteri sebagai bahan untuk membentuk selubung protein.
d. Fase Perakitan, Setelah terbentuknya asam nukleat & protein yang menyusun dinding sel, maka terbentuklah fag baru.
e. Fase Pembebasan, Setelah fase fag dewasa, sel bakteri akan pecah. Bakteri yang pecah tersebut akan melepaskan virus2 baru untuk kembali menginfeksi sel2 inangnya.
#2. Infeksi Secara Lisogenik.
Berikut fase-fase pada infeksi secara lisogenik.
Berikut fase-fase pada infeksi secara litik.
a. Fase Adsorpsi, Ujung ekor bakteriofrag menempel & menginfeksi psda bagian tertentu dari dinding sel bakteri yang masih dalam keadaan normal.
b. Fase Penetrasi, Setelah dinding sel bakteri terhidrolisis oleh lisozim, maka seluruh isi fag akan masuk ke dalam sel bakteri. Kemudian fag merusak & mengendalikan DNA bakteri.
c. Fase Replikasi, Fase ini disebut juga fase sintesis. DNA frag mengadakan replikasi/menyusun DNA memakai DNA bakteri sebagai bahan untuk membentuk selubung protein.
d. Fase Perakitan, Setelah terbentuknya asam nukleat & protein yang menyusun dinding sel, maka terbentuklah fag baru.
e. Fase Pembebasan, Setelah fase fag dewasa, sel bakteri akan pecah. Bakteri yang pecah tersebut akan melepaskan virus2 baru untuk kembali menginfeksi sel2 inangnya.
#2. Infeksi Secara Lisogenik.
Berikut fase-fase pada infeksi secara lisogenik.
a. Fase Absorpsi & Infeksi, Fag menempel pada tempat yang spesifik, kemudian virus akan melakukan penetrasi pada bakteri.
b. Fase Penetrasi, Pada fase ini virus akan mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
c. Fase Penggabungan, DNA virus akan bergabung dengan DNA bakteri untuk membentuk profag.
d. Fase Pembelahan, Fase ini juga disebut dengan fase replikasi. Profag akan ikut membelah jika bakteri membelah diri, sehingga dua sel anakan bakteri akan mengandung profag di dalam selnya.
Adik-adik tercinta, sampai disini sudah paham belum?
Kalau belum, rajin-rajin membaca ya...
Kalau sudah, yuk... di lanjut lagi belajarnya....
b. Fase Penetrasi, Pada fase ini virus akan mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
c. Fase Penggabungan, DNA virus akan bergabung dengan DNA bakteri untuk membentuk profag.
d. Fase Pembelahan, Fase ini juga disebut dengan fase replikasi. Profag akan ikut membelah jika bakteri membelah diri, sehingga dua sel anakan bakteri akan mengandung profag di dalam selnya.
Adik-adik tercinta, sampai disini sudah paham belum?
Kalau belum, rajin-rajin membaca ya...
Kalau sudah, yuk... di lanjut lagi belajarnya....
Peran Virus.
Virulensi virus adalah kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit.
#1. Virus yang menguntungkan.
Berikut beberapa manfaat virus dalam kehidupan manusia. Terutama dibidang kedokteran & penelitian.
- Membuat antitoksin.
- Sebagai alat diagnosis.
- Memproduksi vaksin.
- Melemahkan bakteri patogen.
Tidak semua virus bersifat menguntungkan bagi manusia, tetapi lebih banyak virus yang bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
#2. Virus yang merugikan.
Berikut beberapa akibat yang ditimbulkan oleh virus bagi kehidupan manusia, adalah:
a. Penyakit pada manusia.
- Penyakit ebola, disebabkan oleh Ebolavirus.
- Herpes, disebabkan oleh Herpes zoster & Herpes simplex virus.
- Influenza, disebabkan oleh Orthomyxovirus.
- Polio, disebabkan oleh Poliovirus.
- Kutil, disebabkan oleh Human papillomavirus.
- Tumor pada ayam, disebabkan oleh Virus rous sarcoma virus (RSV).
- Flu burung, disebabkan oleh Avian influenza tipe A dari keluarga Orthomyxoviridae.
- Cacar pada sapi, disebabkan oleh Vicinia virus.
- Rabies, disebabkan oleh virus golongan Rhabdovirus.
c. Penyakit pada tumbuhan.
- Degenerasi floem batang jeruk, disebabkan oleh Virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).
- Penyakit batang kerdil, disebabkan oleh Virus tungro.
- Daun menggulung, disebabkan oleh Tumip yellow mosaic virus (TYMV).
- Penyakit yang menyerang tumbuhan bit, disebabkan oleh Beet yellow virus (BYV).
Kesimpulan:
Virus (Virion ) bearti racun.
Virus merupakan organisme peralihan antara benda mati dengan makhluk hidup.
Tubuh virus hanya terdiri atas selubung protein & asam nukleat.
Virus bereproduksi di dalam sel maupaun jaringan yang hidup, virus tidak dapat bereproduksi sendiri.
Virus menginfeksi bakteri secara litik & lisogenik.
Virua memiliki peran dalam kehidupan manusia, ada yang menguntungkan serta terdapat juga yang merugikan.
Allahdulillah, Akhirnya selesai.
Cukup sekian ya adik-adik tercinta. Jangan lupa tetap selalu belajar ya.....
Semoga sukses. Trima kasih atas kunjungannya.
Salam, Tim iPendidikan.