iPendidikan.com - Pengukuran adalah sebagai proses membandingkan antara suatu besaran dengan besaran lain (sejenis), yang digunakkan sebagai satuan. kemampuan alat ukur untuk dapat mengukur beasaran dengan skala yang paling kecil disebut dengan ketelitian alat ukur.
Aspek Pengukuran.
Aspek-aspek pengukuran yaitu sebagai berikut:- Presisi (ketelitian) adalah aspek pengukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai hasil pengukuran alat ukur dengan niali benar x0.
- Akurasi (ketepatan) adalah aspek pengukuran yang menyatakan kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran sama pada pengukuran berulang. Alat ukur mempunyai akurasi tinggi apabila dipakai dalam pengukuran akan memberikan hasil yang tidak banyak berubah.
- Kepekaan (sensivitas) adalah aspek pengukuran yang menyatakan ukuran minimal yang masih dapat dideteksi oleh alat ukur.
Pengukuran Besaran Pokok.
Pengukuran besaran pokok terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu pengukuran panjang secara langsung, pengukuran massa secara langsung, pengukuran waktu secara langsung, & pengukuran panjang secara tidak langsung.
A. Pengukuran Panjang secara langsung.
Mistar.
jarak antara dua garis tebal yang berdekatan pada mistar sama dengan satu sentimeter, sedangkan jarak antara dua garis tipis yang berdekatan sama dengan satu milimeter.
Perlu dicatat ! Setiap satu sentimeter terdapat 10 garis tipis (10 milimeter) sehingga ketelitian mistar 1 mm.
Jangka Sorong.
Jangka sorong mempunyai dua kaki pengukur, yaitu bagian atas yang dipakai untuk mengukur diameter dalam suatu benda & bagian bwah dipakai untuk mengukur diameter panjang benda.
jangka sorong yang dipakai untuk mengukur panjang dengan ketelitian 0,1 mm.
Mikrometer dipakai untuk mengukur ketebalan benda - benda yang sangat kecil & tipis sampai ketelitian 0,01 mm, sehingga mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang lebih besar dari pada mistar maupun jangka sorong.
Cara membaca pada mikrometer sekrup yaitu sebagai berikut:
jangka sorong yang dipakai untuk mengukur panjang dengan ketelitian 0,1 mm.
Mikrometer Sekrup.
Bagian utama micrometer sekrup adalah poros berulir yang dipasang pada silinder pemutar (bidal). Pada ujung bidal memiliki dua garis skala yang membagi 50 bagian yang sama. Pembacaan pada bagian tersebut disebut skala nonius.Mikrometer dipakai untuk mengukur ketebalan benda - benda yang sangat kecil & tipis sampai ketelitian 0,01 mm, sehingga mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang lebih besar dari pada mistar maupun jangka sorong.
Cara membaca pada mikrometer sekrup yaitu sebagai berikut:
B. Pengukuran Massa secara langsung.
Neraca merupakan alat yang dipakai untuk mengukur massa.
Pengukuran massa dengan neraca menggunakan manfaat gaya gravitasi yang bekerja pada benda, dimana besarnya massa sebanding dengan gaya gravitasi.
Neraca mempunyai beberapa jenis, diantaranya neraca pegas & neraca dua lengan.
Neraca Pegas.
Neraca ini mempunyai pegas yang akan meregang apabila ditarik dengan gaya tertentu.
Ketelitian pada neraca pegas tergantung pada massa anak timbangan terkecil yang dimiliki oleh neraca.
Bagaimana prinsip kerja pengukuran dengan dua lengan?
Pada dasarnya pengukuran pada neraca adalah mencari keseimbangan lengan neraca ketika menempatkan benda & massa standar pada lengan neraca.
Neraca Dua Lengan.
Neraca ini mempunyai dua lengan, satu lengan dipakai untuk meletakkan benda yang diukur, sedangkan lengan yang lain dipakai untuk meletakkan massa yang sudah diketahui (massa standar).Ketelitian pada neraca pegas tergantung pada massa anak timbangan terkecil yang dimiliki oleh neraca.
Bagaimana prinsip kerja pengukuran dengan dua lengan?
Pada dasarnya pengukuran pada neraca adalah mencari keseimbangan lengan neraca ketika menempatkan benda & massa standar pada lengan neraca.
C. Pengukuran Waktu secara langsung.
Pengukuran waktu secara langsung dapat menggunakan arloji & stopwatch.D. Pengukuran Panjang Secara tidak langsung.
Pengukuran panjang dapat dilakukan dengan cara tidak langsung karena terbatasnya kemampuan alat ukur.Pengukuran dengan Gelombang Suara.
Jarak benda dapatdiukur sebagai berikut:
2d = v t
Keterangan:
d = jarak ukur ke benda (m)
v = kecepatan suara dalam medium (m/s)
t = waktu untuk pulsa bergerak bolak-balik.
d = jarak ukur ke benda (m)
v = kecepatan suara dalam medium (m/s)
t = waktu untuk pulsa bergerak bolak-balik.
Pengukuran dengan Gelombang Elektromagnetik.
Pada dasarnya prinsip pengukuran dengan gelombang elektromagnetik sama seperti pengukuran dengan gelombang suara.
2d = c t (dengan c adalah kecepatan cahaya )