iPendidikan.com - Adik-adik tercinta, kali ini kita akan belajar pada mata pelajaran geografi tentang ruang lingkup & pendekatan geografi. Study ini standar untuk kelas X semester 1.
Seperti biasa sebelum kita mulai pembahasan ini, baca do'a dulu ya...
Berdo'a selesai. Check it out.....
1. Pendekatan Ekologi.
Pendekatan ekologi adalah pendekatan yang berdasarkan interaksi & interdependensi yang terjadi pada lingkungan. Dalam geografi lingkungan dapat didefinisikan sama dengan lingkungan pada umumnya.
Pendekatan ekologi dilakukan dengan berpusat pada interelasi kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya yang membentuk sistem keuangan yang kita kenal dengan sebutan ekosistem.
Adik-adik, berikut kami kami berikan contoh pendekatan ekologi untuk menganalisis banjir, bisa di mulai dengan tindakan sbb:
2. Pendekatan Keruangan.
Pendekatan keruangan merupakan ciri khas yang membedakan ilmu geografi dengan ilmu lainnya. Dalam geografi definisi ruang ialah seluruh permukaan bumi yang merupakan tempat hidup manusia, hewan, & tumbuhan. Pendekatan keruangan adalah pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan pembelajaran tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing-masing aspek keruangannya.
Pendekatan keruangan menganalisis gejala maupun fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam ruang. Aspek-aspek ruang di permukaan bumi meliputi kondisi alam, faktor lokasi, serta keadaan sosial budaya masyarakat tersebut.
Berikut merupakan contoh dari pendekatan keruangan adalah perencanaan pembukaan lahan untuk daerah permukiman baru. Dalam menganalisis hal yang perlu dilakukan adalah dalam perencanaan ini adalah segala aspek yang berhubungan dengan lahan tersebut.
Pendekatan dapat dilihat dari tiga aspek yaitu:
3. Pendekatan kompleks Wilayah.
Dalam pendekatan kompleks wilayah mengkaji bahwa kejadian geografi yang timbul di setiap wilayah yang berbeda-beda sehingga perbedaan ini membentuk karakteristik wilayah. Semakin tinggi perbedaannya maka akan semakin tinggi juga interaksi dengan wilayah lainnya.
Berikut merupakan contoh dari pendekatan kompleks wilayah adalah fenomena urbanisasi di berbagai macam kota besar yang tidak terkontrol. Urbanisasi dapat menimbulkan perbedaan jumlah penduduk pada beberapa wilayah. Pergerakan barang terjadi pada tempat yang jumlah penduduknya banyak sedangkan pada mereka yang berada di wilayah yang jumlah penduduknya sedikit harus saling berinteraksi dengan wilayah yang jumlah penduduknya banyak agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Selesai adik-adik, sampai jumpa kembali ya...
Terima kasih atas kunjungannya. Salam, Tim iPendidikan.
Seperti biasa sebelum kita mulai pembahasan ini, baca do'a dulu ya...
Berdo'a selesai. Check it out.....
A. Ruang Lingkup Geografi.
Pada umumnya geografi mengkaji tentang gejala ataupun fenomena yang ada di permukaan bumi, yang terdiri dari gejala alam (fisik) & gejala manusia (sosial).
Di dalam kehidupan kita sehari-hari dapat dijumpai berbagai gejala di permukaan bumi, diantaranya adalah:
- Pengaruh bentuk muka bumi terhadap pola-pola pemukiman penduduk.
- Pengaruh cuaca & iklim dengan masa tanam serta jenis tanam di bidang pertanian.
- Pengaruh angin darat maupun angin laut terhadap aktivitas penangkapan ikan di laut oleh para nelayan tradisional.
- Pengaruh lokasi persebaran pusat2 aktifitas penduduk.
Dengan melihat gejala yang terjadi, untuk menganalisis geografi harus dapat untuk menjawab 5 W + 1 H (Who, When, Where, What, Why, & How ).
- Dengan Who (siapa), geografi dapat menunjukkan pelaku penyebab terjadinya kejadian tersebut.
- Dengan When (kapan), geografi dapat menunjukkan kapan gejala tersebut terjadi.
- Dengan Where (dimana), geografi dapat menunjukkan tempat terjadinya kejadian tersebut.
- Dengan What (apa), geografi dapat menunjukkan kejadian tersebut.
- Dengan Why (mengapa), geografi dapat menunjukkan faktor penyebab lewat interaksi & interelasi dari kejadian tersebut.
- Dengan How (bagaimana), geografi dapat menjelaskan proses terjadinya kejadian tersebut.
Adapun yang dipelajari geografi sangatlah luas. Oleh sebab itu, perlu adanya pembatas yang menjadi ruang lingkup geografi. Berikut ruang lingkup geografi yang terdiri dari tiga bagian, yaitu geografi fisik, geografi regional, & geografi sosial.
- Geografi fisik, mempelajari tentang gejala-gejala alam di muka bumi yang meliputi litosfer, atmosfer, biosfer, & hidrosfer.
- Geografi regional, mempelajari tentang topik khusus yang meliputi daerah maupun wilayah tertentu.
- Geografi sosial, mempelajari tentang segala aktifitas kehidupan manusia di bumi serta interaksinya dengan lingkungan, baik lingkungan ekonomi, sosial, maupun lingkungan budaya.
Adapun menurut Rhoads Murphey ruang lingkup geografi adalah:
- Kerangka kerja regional & analisis wilayah secara spesifik.
- Distribusi serta hubungan timbal balik antara manusia di muka bumi dengan aspek-aspek permukiman penduduk serta kegunaannya dari bumi.
- Hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian dari pembelajaran perbedaan area.
B. Pendekatan Dalam Geografi.
Pendekatan geografi merupakan cara untuk memahami berbagai macam gejala & fenomena di permukaan bumi, khususnya interaksi antara manusia terhadap lingkungannya.
Pendekatan yang dipakai untuk menganalisis berbagai gejala di permukaan bumi terdiri dari tiga pendekatan, yaitu pendekatan ekologi, keruangan, & pendekatan kompleks wilayah. Tiga pendekatan ini merupakan satu kesatuan yang utuh.
1. Pendekatan Ekologi.
Pendekatan ekologi adalah pendekatan yang berdasarkan interaksi & interdependensi yang terjadi pada lingkungan. Dalam geografi lingkungan dapat didefinisikan sama dengan lingkungan pada umumnya.
Pendekatan ekologi dilakukan dengan berpusat pada interelasi kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya yang membentuk sistem keuangan yang kita kenal dengan sebutan ekosistem.
Adik-adik, berikut kami kami berikan contoh pendekatan ekologi untuk menganalisis banjir, bisa di mulai dengan tindakan sbb:
- Mengidentifikasi kondisi fisik yang dapat mendorong terjadinya bencana banjir.
- Mengidentifikasi perilaku serta sikap masyarakat dalam memanfaatkan alam di lokasi terjadinya banjir.
- Mengidentifikasi budi daya yang berkaitan dengan alih fungsi lahan.
- Menganalisis hubungan antara budi daya dengan dampak yang timbulkannya sehingga dapat menyebabkan bencana banjir.
- Dari hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk membantu menemukan cara alternatif penyelesaian masalah bencana banjir tersebut.
2. Pendekatan Keruangan.
Pendekatan keruangan merupakan ciri khas yang membedakan ilmu geografi dengan ilmu lainnya. Dalam geografi definisi ruang ialah seluruh permukaan bumi yang merupakan tempat hidup manusia, hewan, & tumbuhan. Pendekatan keruangan adalah pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan pembelajaran tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing-masing aspek keruangannya.
Pendekatan keruangan menganalisis gejala maupun fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam ruang. Aspek-aspek ruang di permukaan bumi meliputi kondisi alam, faktor lokasi, serta keadaan sosial budaya masyarakat tersebut.
Berikut merupakan contoh dari pendekatan keruangan adalah perencanaan pembukaan lahan untuk daerah permukiman baru. Dalam menganalisis hal yang perlu dilakukan adalah dalam perencanaan ini adalah segala aspek yang berhubungan dengan lahan tersebut.
Pendekatan dapat dilihat dari tiga aspek yaitu:
- Pendekatan aktivitas manusia, yaitu mendeskripsikan aktivitas manusia dalam ruang.
- Pendekatan topik, yaitu menghubungkan setiap kejadian dengan keruangan tea-tema utama dalam persoalan tersebut.
- Pendekatan wilayah, yaitu penyebaran kejadian geografi yang tidak merata sehingga setiap wilayah mempunyai karakteristik serta memiliki kelebihan dibandingkan dengan wilayah lainnya.
3. Pendekatan kompleks Wilayah.
Dalam pendekatan kompleks wilayah mengkaji bahwa kejadian geografi yang timbul di setiap wilayah yang berbeda-beda sehingga perbedaan ini membentuk karakteristik wilayah. Semakin tinggi perbedaannya maka akan semakin tinggi juga interaksi dengan wilayah lainnya.
Berikut merupakan contoh dari pendekatan kompleks wilayah adalah fenomena urbanisasi di berbagai macam kota besar yang tidak terkontrol. Urbanisasi dapat menimbulkan perbedaan jumlah penduduk pada beberapa wilayah. Pergerakan barang terjadi pada tempat yang jumlah penduduknya banyak sedangkan pada mereka yang berada di wilayah yang jumlah penduduknya sedikit harus saling berinteraksi dengan wilayah yang jumlah penduduknya banyak agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Selesai adik-adik, sampai jumpa kembali ya...
Terima kasih atas kunjungannya. Salam, Tim iPendidikan.