Zaman Zaman Pada Masa Paleozoikum

iPendidikan.com - Masa paleozoikum terdiri dari dua bagian, yaitu paleozoikum bawah yang meliputi zaman kambrium, zaman ordovisium, & zaman silur, serta paleozoikum atas yang meliputi zaman devon, zaman karbon, & zaman perm.

Zaman Zaman Pada Masa Paleozoikum
Lawang sewu, Semarang (Alvian T S/iPendidikan.com)

Zaman kambrium (sekitar 600 - 500 juta tahun yang lalu).

Kambrium berasal dari nama latin untuk daerah Wales inggris yaitu cambria, dimana pada waktu pertama kali batuan berumur kambrium di pelajari. Hampir semua kehidupan berada di lautan.

Hewan pada zaman ini memiliki kerangka luar & cangkang digunakan sebagai pelindung.

Pada umumnya fosil yang ditemui serta penyebarannya ialah alga, spons, cacing, koral, Arthropoda, Branchiopoda, Echinodermata, & Mollusca.

Gondwana adalah sebutan subuah daratan yang merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, Australia, India, sebagian Asia, & Amerika Selatan. Sedangkan Amerika Utara, Eropa, & Tanah hijau masih berbentuk benua - benua kecil yang terpisah.

Zaman Ordovisium (sekitar 500 - 440 juta tahun yang lalu).

Pada zaman ordovisium koral & alga berkembang membentuk karang, sedangkan trilobit & branchiopoda mencari mangsa. Graptolit & trilobit berkembang pesat, sedangkan Echinodermata & Branchiopoda mulai menyebar.

Meluapnya samudra dari zaman es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana & benua - benua lainnya mulai menutup celah samudra yang berada di antaranya.

Zaman Silur (sekitar 440 - 410 juta tahun yang lalu).

Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Zaman silur berbatasan dengan batuan kambrium.

Ciri lapisan-lapisan silur adalah terdapat adanya fauna yang lebih beraneka ragam jika dibandingkan dengan zaman kambrium.

Zaman silur berkembang dengan baik sebagai endapan darat ataupun endapan laut. Endapan di darat kadang-kadang sebagai endapan di sungai maupun danau.

Di indonesia terdapat fosik tertua yang ditemukan berumur silur ditemukan di Papua. Sedangkan pada wilayah indonesia barat belum pernah dijumpai tanda - tanda andanya cekungan pada zaman silur yanh merupakan tempat sedimentasi batuan yang berumur silur.

Zaman Devon (sekitar 410 - 360 tahun yang lalu).

Zaman devon dapat dipisahkan dari zaman karbon di atasnya & pada zaman silur yang terdapat di bawahnya.

Ciri - ciri dari zaman devon ialah munculnya tumbuh-tumbuhan darat pertama & binatang bertulang belakang. Sedangkan di laut kelompok binatang yang ditemui yaitu binatang yang tak bertulang belakang, seperti Ammonite & Branchiopoda.

Zaman Karbon (sekitar 360 - 290 juta tahun yang lalu).

Pada zaman karbon, benua-benua di permukaan bumi menyatu membentuk satu massa daratan yang disebut Pangea.

Ciri-ciri pada zaman ini adalah dijumpai sejumlah karbon bebas.

Golongan vertebrata contohnya amfibi & reptilia yang sudah muncul pada zaman devon mengalami perkembangan pesat pada zaman karbon.

Pembentukan pegunungan terjadi pada zaman ini. Selain itu, pada zaman karbon menunjukkan perkembangan flora yang begitu pesat diantaranya Lepidodendron, Neoropteris, Sigillaria, Glossopteris, dll, yang semuanya merupakan pembentukkan batu bara yang termasuk salah satu ciri untuk zaman karbon.

Di Indonesia, perkembangan endapan karbon relatif tidak luas serta hanya diketahui di daerah Kalimantan, Sumatra, & Papua.

Zaman Perm (sekitar 290 - 250 juta tahun yang lalu).

Ciri zaman perm adalah adanya kumpulan kehidupan paleozoikum yang terakhir diantaranya kelompok Fusulina, Tabulata, Tetracoral, Trilobit, Blastoida, & Cephalopoda.

Di Indonesia, endapan perm juga dapat berkembang dengan baik terutama di pulau Timor & paling kaya fosil yang tersimpan sangat baik pada sedimennya, bahkan terbaik di seluruh dunia.