Protista - Ciri-ciri Umum serta Klasifikasinya

iPendidikan.com - Dear adik-adik tercinta, kali ini kita membahas pada mata pelajaran biologi tentang ciri-ciri umum serta klasifikasi dari Protista.

Jangan lupa berdo'a dulu ya....

Ciri Umum Protista.

  • Kingdom protista merupakan kelompok organisme eukariotik yang sifatnya uniseluler maupun multiseluler.
  • Anggota kingdom protista mempunyai kemiripan ciri dengan heman, tumbuhan, maupun jamur.
  • Organisme protista hidup bebas di air laut ataupun di air tawar, maupun sebagai parasit di jaringan maupun cairan tubuh pada makhluk hidup lain.
  • Protista berkembang biak dengan cara s3ksual & as3ksual.
Protista berkembang biak secara s3ksual dengan cara pembelahan biner, sedangkan secara as3ksual dengan cara konjugasi ataupun gametogami, baik isogami maupun anisogami.

Klasifikasi Protista.

Kingdom protista dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu:

1. Protista mirip hewan (Protozoa).

Protozoa berasal dari bahasa yunani, yaitu protos & zoon. Protos yang artinya pertama, zoon yang artinya hewan sehingga dapat diartikan bahwa protozoa merupakan hewan yang pertama.

Ciri protozoa.
  • Bersel satu (uniseluler).
  • Memiliki organisme sel yang sederhana.
  • Berukuran mikroskopis, kurang dari 10 & ada juga yang mencapai 6 mm, walupun jarang.
  • Bentuknya beraneka ragam yaitu lonjong, bulat, memanjang, serta ada juga yang beruba-ubah (Amoeba ).
  • Dapat bergerak aktif dengan alat gerak berupa kaki semu (pseudopodium ), rambut getar (silia ), & bulu cambuk (flagela ) untuk bergerak maupun melekat pada organisme lain.
  • Cara hidupnya ada yang menjadi parasit, saprofit, ada juga yang hidup bebas.
  • Kebanyakan hidup berkoloni pada tempat2 yang berair (akuatik).
  • Apabila keadaan kurang menguntungkan maka protozoa akan membungkus diri membentuk sista untuk mempertahankan dirinya.

Reproduksi Protozoa.

Protozoa berkembang biak secara as3ksual yaitu dengan cara membelah diri. Tetapi, terdapat beberapa jenis dari protoxoa yang berlembang biak secara s3ksual yaitu dengan cara konjugasi*).

*) Konjugasi adalah perpaduan antara dua individu yang belum bisa dibedakan jenis k3lam!nnya, dimana kedua protozoa melakukan pertukaran ini sehingga terjadilah  reorganisasi pada kedua protozoa tersebut.

Klasifikasi Protozoa.

Protozoa dibagi menjadi empat filum, yaitu Ciliata, Flagellata, Sporozoa, & Rhizopoda.

a. Filum Cilliata.
Ciri-ciri filum cilliata, yaitu:
  • Termasuk hewan yang bersel satu (monoseluler).
  • Selnya mempunyai dua macam nukleus, yaitu mikronukleus & makronukleus.
  • Bergerak dengan rambut getar (silia) yang menutup seluruh permukaan tubuhnya.
  • Hidupnya di air tawar maupun air laut, serta ada juga yang hidup bersimbiosis komensalisme di dalam usus vertebrata sebagai parasit.
Anggota filum ciliata, diantaranya adalah Paramecium.

b. Filum Flagellata.
Biasanya anggota filum flagellata ( mastigophora) hidup bebas di dalam air, tetapi ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan maupun manusia sehingga menyebabkan pada k3lam!n maupun usus, serta ada juga yang hidup menjadi saprofit pada organisme mati.

Ciri khas filum flagellata, yaitu: Terdapat satu ataupun beberapa bulu cambuk (flagela) pada ujung anterior tubuh yang fungsinya untuk alat gerak, alat indra, maupun berenang, berfungsi juga dalam menimbulkan arus untuk membawa makanan ke mulut, serta untuk mengetahui keadaan lingkungannya.

Anggota filum  Flagellata adalah Giardia lamblia, Trypanosoma sp, & Leishmania sp.

c. Filum Sporozoa.
Ciri-ciri Filum sporozoa, yaitu:
  • Tidak mempunyai alat gerak.
  • Bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya.
  • Makanannya diperoleh dari menyerap makanan dari inangnya.
  • Ekskresi maupun respirasi terjadi secara difusi lewat seluruh permukaan tubuh.
  • Kebanyakan hidup sebagai parasit pada manusia maupun hewan.
  • Berkembang biak secara as3ksual & s3ksual.
Filum sporozoa berkembang biak secara as3ksual dengan skizogoni & sporogoni. Sedangkan pada s3ksual melalui persatuan mikrogamet (gamet jantan) dengan makrogamet (gamet betina) yang berlangsung di dalam tubuh nyamuk.

Anggota filum sporozoa adalah Plasmodium ovale, Plasmodium vivax, & Plasmodium falciparum.


d. Filum Rhizopoda.
Ciri khas dari kelompok filum rhizopoda yaitu mempunyai alat gerak yang berupa kaki semu (pseudopodium) yang merupakan penjuluran protoplasma.

Anggota filum rhizopoda yang cukup dikenal adalah Amoeba, Entamoeba Coli, Arcella, Heliozoa, & Radiolaria.

2. Protista mirip tumbuhan.

Organisme yang termasuk dalam protista mirip tumbuhan biasanya hidup bebas di lingkungan berair (akuatik) tetapi terdapat juga yang hidup dis organisme lain (endofit), serta ada pula yang hidupnya menempel pada tumbuhan lain (epifit). Organisme protista yang mirip dengan tumbuhan yaitu alga.

Alga memiliki ciri umum yaitu:
  • Tubuhnya uniseluler maupun multiseluler.
  • Belum punya akar, batang, & daun sejati.
  • Hidupnya berkoloni dengan membentuk filamen maupun berbentuk talus.
  • Mempunyai zat-zat fotosintetik sehingga sifatnya fotoautotrof.
Bereproduksi secara s3ksual lewat gametogami, baik dengan cara isogami ataupun anisogami. Sedangkan secara as3ksual dengan cara pembentukan spora, pembelahan biner, serta fragmentasi.

Klasifikasi Protista mirip Tumbuhan (Alga).
Protista mirip tumbuhan (Alga) dikelompokkan menjadi enam filum berdasarkan dominansi pigmennya, sebagai berikut:

1). Rhodophyta (Alga Merah).
Ciri-ciri Rhodophyta adalah:
  • Secara umum bersifat autotrof, walaupun ada yang heterotrof yaitu tidak mempunyai kromatofora serta biasanya parasit pada alga lain.
  • Kromatofora berbentuk lembaran maupun cakram.
  • Memiliki pigmen fikoeritrin disamping klorofil a, klorofil b, karotenoid, & fikosianin.
  • Tubuhnya bersel banyak serta berbentuk seperti lembaran.
  • Dinding sel mengandung zat karagenan.
  • Berkembang biak dengan cara s3ksual & secara as3ksual.
Bereproduksi secara s3ksual dengan cara pembentukan dua anteridium pada ujung2 cabang talus. Anteridium yang menghasilkan gamet jantan disebut dengan sp3rmatium, sedangkan anteridium yang menghasilkan gamet betina disebut dengan karpogonium. Adapun berkembang biak secara as3ksual dengan cara membentuk tetraspor
Anggota alga merah diantaranya adalah Laurencia sp, Palmaria, Scinaia furcellata, & Corallina officinalis.

2). Phaeophyta (Alga cokelat).
Ciri-ciri Phaeophyta adalah:
  • Kebanyakan hidup di laut.
  • Dinding sel mengandung asam alginat.
  • Selain memiliki pigmen fikosantin (pigmen cokelat) yang secara dominan menutup warna klorofil a, klorofil c, violasantin, diadinosantin, & karoten.
  • Berkembang biak secara s3ksual & secara as3ksual.
Bereproduksi secara s3ksual dengan cara isogami & oogami. Sedangkan secara as3ksual lewat fragmentasi & pembentukan zoospora berflagel.

Anggota Phaeophyta diantaranya adalah Hormosira, Laminaria, Fucus serratus, & Macrocytis pyrifera.

3). Chlorophyta (Alga hijau).
Ciri-ciri Chlorophyta adalah:
  • Mempunyai klorofil a & klorofil b, serta mempunyai xantofil.
  • Tubuhnya uniseluler serta ada juga yang multiseluler (koloni).
  • Kebanyakan hidup di air laut, air tawar, & di tempat yang lembab.
  • Memiliki flagel untuk bergerak, tetapi terdapat juga yang tidak memiliki flagel sehingga untuk bergerak sulit.
  • Pada sel yang bergerak terdapat vakuola kontraktil di dalam sitoplasmanya (fungsinya untuk alat osmoregulasi).
  • Berkembang biak secara s3ksual & as3ksual.
Bereproduksi secara s3ksual dengan cara konjugasi (yaitu bersatunya zigospora). Sedangkan secara as3ksual dengan cara pembentukan zoospora (yaitu spora yang mampu bergerak maupun berpindah tempat).

Anggota Chlorophyta diantaranya adalah Volvox, Spirogyra, & Chlorella.

4). Pyrrophyta (Alga api).
Ciri-ciri pyrrophyta adalah:
  • Tubuhnya terdiri dari satu sel.
  • Mempunyai dinding berupa lempengan selulosa berbentuk poligonal dengan alur melintang & membujur.
  • Mempunyai dua flagel.
  • Mempunyai klorofil a, klorofil c, xantofil, fikobilin, & dinoxantin.
Anggota dari filum pyrrophyta diantaranya adalah Lingulodium, Gymnodidinium, Gonyaulax, & Pfiesteria?

5). Euglenophyta (Euglenoid).
Euglenophyta adalah alga uniseluler yang mempunyai bintik mata berwarna merah (stigma), mempunyai flagel, tidak mempunyai dinding sel, aktif bergerak mirip hewan, tapi mempunyai klorofil serta dapat berfotosintesis mirip tumbuhan.

Biasanya euglenophyta hidup di dalam air tawar contohnya kolam, sawah, danau, serta banyak di jumpai di parit-parit peternakan yang banyak mengandung kotoran kewan.

Salah satu anggota filum ini adalah Euglena viridis.

6). Chrysophyta (Alga keemasan).
  • Chrysophyta memiliki pigmen yang domain yaitu karoten disamping klorofil a, klorofil c, & xantofil.
  • Bersifat uniseluler & multiseluler.
  • Berbentuk seperti telapak tangan maupun batang.
  • Bersifat autotrof.
  • Kebanyakan hidup di air laut maupun air tawar, serta di tempat yang basah.
  • Berkembang biak secara s3ksual & as3ksual.
Bereproduksi secara s3ksual dengan cara auksospora (membentuk sel khusus). Sedangkan bereproduksi secara as3ksual dengan cara pembelahan biner pada alga uniseluler, & membentuk spora pada alga multiseluler.

Alga ini dibedakan menjadi tiga, yaitu alga cokelat keemasan (Chrysophyceae ), alga hijau-kuning (Xanthophyceae ), & diatom (Bacillariophyceae ).

Peran protista mirip alga bagi kehidupan, diantaranya adalah:
  • Untuk membuat agar-agar , yaitu Gracilaria.
  • Sebagai bahan makanan serta bahan kosmetik, yaitu Eucheuma spinosum.
  • Penghasil yodium untuk mengobati penyakit gondok, yaitu Laminaria digitalis.
  • Sebagai pupuk & makanan ternak, yaitu Sargassum.

3. Protista mirip jamur.

Protista mirip jamur memang tidak termasuk dalam kelompok jamur karena struktur tubuh & cara berkembang biak berbeda dengan jamur. Tetapi, protista mirip jamur memiliki ciri yang sama dengan jamur, yaitu memiliki struktur yang menghasilkan spora, bersifat heterotrof, serta hidup sebagai parasit maupun pengurai dengan mengeluarkan enzim.

Protista mirip jamur dibedakan menjadi tiga filum, yaitu:

1). Acrasiomycota (Jamur lendir seluler).
Filum Ascrasiomycota adalah jamur lendir yang mempunyai inti bersekat.

Filum Acrasiomycota mempunyai tahapan makan berupa sel-sel yang hidup soliter, tetapi sesudah makanannya habis sel2 tersebut membentuk koloni dalam swatu unit.

Cara berkembang biak jamur jenis ini adalah secara s3ksual dengan singami sel ameboid. Sedangkan secara as3ksual dengan membentuk tubuh buah.

Anggota filum ini adalah Acytostelium. Dictyostellum discoide, & Coenonia sp.

2). Oomycota (Jamur air).
Cara berkembang biak filum Oomycota adalah secara s3ksual & as3ksual.
Perkembang biakan secara s3ksual terjadi dengan penyatuan gamet jantan dengan gamet betina.

Biasanya kelompok dari filum ini mempunyai tubuh yang berupa benang hifa yang berinti banyak (hifa tak bersekat), serta kebanyakan hidupnya di habitat akuatik & terestrial.

Oomycota memiliki sifat heterotrof yaitu secara parasit maupun saprofit dengan cara mengambil makanan dengan memasukkan hifa ke dalam jaringan inang, mengeluarkan enzim pncerna, lalu menghisap larutan hasil pencernaan.

Anggota filum ini diantaranya adalah Plasmospora, Downy mildew, & Phytium debaryanum.

3). Myxomycota (Jamur lendir plasmodial).
Filum myxomycota disebut juga sebagai jamur lendir plasmodial karena jamur ini mempunyai inti yang tidak bersekat.

Ciri-ciri filum mycxomycota mirip hewan & jamur, yaitu pada fase vegetatifnya yang berupa massa sitoplasma yang t3lanj4ng (Plasmodium ) & multinukleat (seperti sifat Amoeba) akan tetapi pada stadium badan buah mirip jamur. Hal ini dapat terjadi apabila Plasmodium merayap ke tempat yang kering akan berbentuk badan buah yang kemudian badan buah tersebut akan berkembang & membentuk spora berinti satu yang diselubungi dinding sel.

Filum ini bereproduksi secara s3ksual dengan  cara spor yang dibentuk di dalam sporangiabertangkai.

Kebanyakan filum myxomycota ditemukan di hutan basah, tanah lembab, kayu lapuk, serta batang kayu yang membusuk.

Anggota filum ini diantaranya adalah Fuligo varians, Physarium, & Aethalium septicum.

Cukup sekian adik-adik, pembahasan dari ciri-ciri umum serta klasifikasi dari Protista.
Terima kasih atas kunjungannya. Salam, Tim iPendidikan.